Pages

Tuesday, April 3, 2012

The Lucky Month March

Hi you all, what's up? Guess you all kind of miss my blog post, don't you? Hehehe... :-P

Bulan Maret kemarin gue melancong ke negara Thailand. Sebuah perjalanan yang direncanakan sejak setahun yang lalu. Tiket pun dibeli kurang dari satu tahun yang lalu dengan ehm, ehm... harga promo Air Asia. Beruntunglah kita-kita yang memiliki kartu kredit, karena hanya dengan kartu kredit lah kita bisa membeli tiket promo secara online. Syukur alhamdulillah. Memiliki kartu kredit bukan sesuatu yang buruk, kan? Justru akan membuat irit kalau kita bisa menggunakan dengan bijak dan disiplin. Lalu, ngapain aja sih selama di Thailand? Sama siapa saja di sana? Kenapa ke tempat tersebut? bagaimana caranya? Tanggal 23 Maret 2012 bertepatan dengan tanggal merah perayaan Hari Nyepi, 7 pemuda-pemudi berkumpul di Jakarta.

Kalau saja ada 3 tambahan pemuda-pemudi, maka kita akan rubah dunia bersama mendiang Bung Karno! *ngeriii...*


Left to right: Mirsa, Novi, Ramzy, Tiananda, Wirawan, Adhit, and I. Seperti biasa, tiada bosannya gue berpose nyengir to the max. Hehehe... Pasalnya, sebelum motret dengan bantuan timer dari kamera Canon yang terpasang tripod ini, ada beberapa kejadian yang bikin kita berkeringat. Let's take a step back before this moment. 


That morning was a peaceful morning. Jalan Thamrin terlihat amat sangat sepi, sesepi hatiku tanpa kehadiranmu di sampingku :-P. Semua check list liburan sudah komplit. Nothing to worry. So we, me and my friend Ramzy, decided to take a easy comfy breakfast. Actually, my friend needed some coffee to lifted up his mood. We went to the nearest Starbucks Coffee on foot, and enjoy our breakfast. Take some pictures as warming up.

Kita punya waktu luang di pagi hari sampai waktu solat jumat, dan sedikit waktu setelah Jumatan sampai jam 2 siang untuk maksi (makan siang), beli SIM Card perdana untuk Ramzy, dan beli baterai untuk kamera gue. Nah, sesaat sebelum kita beranjak dari sofa hijau nan empuk, Adhit kirim message di BBM. Kurang lebih dia bilang begini, "Ada yang masih di rumah? Tolong print-in tiketku dong. Printer di rumah tadi rusak. Jadi ga sempat nge-print. Sekarang udah di jalan on the way ke pool Damri". Jeddyeeeerrrr!!

"Okelah kalo gitu, ada warnet kok di dekat Sarinah. So, biar gue yang cetak tiketnya", kata gue dalam pikiran. "Dhit, kirimin tiket lu ke email gue ya", bunyi pesan gue di BBM.

Selesai solat jumat, kita beli baterai. Done!

Lanjut beli Kartu Perdana. Done!

Lanjut tugas paling penting dan mendesak: print tiket Adhit. Tanpa tiket ini, kemungkinan Adhit ga jadi berangkat ke Phuket :-P. Ada yang gue cemaskan, sampai sekarang email tiket Adhit belum juga gue terima. Waktu sudah jam 1.30 siang. Jeng jeng jeng jeeeeng...

Kirim mesej ke BBM Adhit ingin kasih tahu bahwa emailnya belum gue terima, ternyata BlackBerry Adhit mati. Jeng jeng jeng jeeeeeng....

Waktu jam 1.40 siang udah standby di warnet me-refresh bolak-balik sambil nunggu email masuk, syukur alhamdulillah akhirnya dapet juga. Taaaaapiiiii, di email tersebut gak dilampirkan tiket pesawat Adhit. Alamaaaaaakkkk....

Gue sama Ramzy langsung menghela napas setengah putus asa. Bayangkan saja, email yang dikirim dari sebelum solat jumat, baru keterima setelah solat jumat. Nah, kalau ngirim baru lagi, kapan gue terimanya? Jeng jeng jeng jeeeeeng....

Waktu jam 1.49 siang, Wirawan minta sekalian di-print-kan tiket pulang Eyangnya ke Surabaya. Nah lho?! Ini lagi genting masalah Adhit, nambah lagi permintaan baru. *Tarik napas dalam-dalam*.

Just relax, everything is gonna be alright. Everything is under control. I can do it, anyway. Dan, cliing... notifikasi dari Yahoo mail gue bunyi. New email received. Horeee, bener apa kata orang tua. Kalau sabar, pasti ada pertolongan datang.

Akhirnya gue buka inbox. Lalu, apa yang terjadi?? emailnya Wirawan dooong ternyata yang masukkk. Gue sama Ramzy cuma bisa ketawa-ketiwi... Dan kita makin stress, hehehe... tetep bersabar dan tetep ber-istighfar.

beberapa detik kemudian, akhirnya email Adhit beserta attachment tiket gue terima. "ALHAMDULILLAH", spontan deh tuh keluar kata-kata. Muka yang tadi carut marut, langsung melengkungkan senyuman manis bin narsis a la gue. Lega rasanya. Langsung print tiket Adhit, tidak lupa juga tiket Eyang. Mission accomplished! Balik ke kosan ambil backpack, trus cabcus ke Pool Damri Gambir sekalian ketemu Novi. Kita naik Damri jam 2.15 siang. Senang :)

Sampai di Terminal 3 bandara Soetta alias Soekarno-hatta, langsung ketemu Wirawan, Mirsa, dan Tia. Adhit sendiri udah nongkrong di executive lounge lantai 2. Solat Ashar dan chek-in bareng.

Ada yang lucu dialami Novi. Entah karena kesenggol atau dia lagi kerasukan, tiba-tiba saja dia menumpahkan seluruh isi tas yang ditentengnya ke lantai. Hihihi, ada bedak, lipstik, tisu, diapers, popok, pensil, Kratingdaeng, Popmie, bahkan mesin fotokopi juga ada.... Huehehehehe... Itu tas apa kantong ajaib? :-P

Udah gitu kita nongkrong di J.Co sambil nunggu boarding. Gue? Gue memisahkan diri karena gue kelaperan. Gak cukup kalau cuma ditambal pake donat dan yoghurt. Nasiiiiii... mana nasiiii???

Dan sudah ada panggilan boarding, akhirnya kita bergegas. Pintu selanjutnya adalah Imigration Check. Dan, tahukah Anda wahai pembaca budiman? Antriannya seperti orang ngantri di pom bensin sebelum harga BBM naik. Puanjaaangnya naujubile. Cuma 1 jalur pula. Insting hoki gue sontak menyala. Pasti ada keberuntungan memihak gue. Instead of joining to queue into the line like others, I choose different option. Gue maju ke depan, cari celah yang bisa gue dapetin. Dan ternyata, AHA!!! Bener apa kata insting.

Sebenernya ada 2 jalur antrian. Hanya saja, 1 jalur yang lainnya itu ternyata tidak terlihat dari belakang karena terhalang oleh papan pengumuman. Jadinya, terlihat hanya ada 1 antrian. Antrian yang ketutupan ini, pendek banget! langsung aja gue ajak Wirawan untuk antri di antrian pendek itu. Menyusup dari balik papan pengumuman. Sukses! Masalah antrian sudah teratasi. :) So then, we departed from Jakarta at almost 6 o clock heading to Phuket! Gorgeous! See you in my next posts about Patong, Phuket, and Similan. :D

No comments:

Post a Comment