Pages

Thursday, April 5, 2012

The Bangla Road

Syukur alhamdulillah akhirnya lepas landas dari bandara di Cengkareng dan berhasil mendarat dengan selamat di Phuket Airport dengan lama waktu penerbangan selama 2 jam 50 menit. Jam menunjukkan pukul 21.00 waktu setempat. Tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dengan Phuket. Cuaca cerah, tekanan udara normal, dan kelembaban normal. Kapten beserta seluruh awak kabin mengucapkan selamat datang di Phuket Thailand, dan... selamat berlibur.


Yuhuuu~~...!

Berangkat dari Jakarta langit masih biru cerah. Namun saat sampai di Phuket, langit sudah gelap kecuali dengan ramainya lampu bandara. Kita langsung dijemput oleh travel yang berbaik hati mau mengantarkan kami sampai ke hostel. Dengan rombongan grup sebanyak 7 personil seperti kita ini, akan lebih murah dengan menyewa 1 mobil daripada naik bus atau taksi. "Cheaper by the dozen", right?




Sampai hotel langsung check in, taruh tas, keluar lagi deh! Kita ke Bangla Road. Sambil cari makan malam dan money changer. Kehidupan malam di sini ramai banget. Kita mengitari Bangla dan Patong jalan kaki.

Dan, tahukah apa yang jadi daya tarik dari Bangla Road? Kalau malam, jalan Bangla ini ditutup bagi kendaraan bermotor. Jadi, turis bisa berlalu lalang dengan bebasnya. Banyak night club yang menawarkan penari telanjang. Uhuuuuuyyy...

Tentu gak telanjang bulat, tetapi mereka striptease hanya dengan dibalut bikini. Ada juga yang menggelar atraksi sulap di tengah jalan. Yah, inilah Bangla yang ramai! Di ujung perjalanan, kami akhirnya memesan masakan khas Thailand: Pad Thai. Lalu kembali ke hostel untuk istirahat. Lagipula, ini sudah lewat dari tengah malam :D. Mari bobo bersama ikan. Besok agenda yang padat!! *Cheers*

No comments:

Post a Comment