Roh bang Ali berjalan-jalan menyusuri kampungnya bersama I-don't-know-who. Warga kampung tidak ada yang bisa melihat bang Ali. Tapi bang Ali bisa menyaksikan apa-apa saja yang terjadi di kampung nya. Dia jadi invisible.
Beberapa kejadian dia saksikan. Salah satunya adalah saat adzan berkumandang. Bang Ali tercengang melihat realita warga kampungnya yang masih saja sibuk mondar-mandir. "Ini kan sudah adzan, kok engga ada yang berangkat shalat?" Kira-kira demikian lah tanya bang Ali kepada dirinya yang juga didengar oleh I-don't-know-who. Si I-don't-know-who menjawab, "beginilah perilaku mereka (orang-orang yang sibuk, tidak menyegerakan mendirikan shalat). Bagi mereka, shalat itu nomor dua. Yang jadi nomor satu itu adalah uang".
Bang Ali kesal sekaligus mengecap orang-orang tersebut. "dasar islam nya islam KTP!"
-Dhuuar!-
Seperti ada bom yang meledak di kepala gue. Sontak gue tersentak. I cannot believe what I've just heard. Ini kritik yang pedas tapi juga lucu. Miris mendengar pernyataan bang Ali, tapi ya bener juga yaaa...
Bukan karena uang yang jadi nomor satu dalam hidup gue, tetapi utang!! --> seriously ngawur. Hahaha..
Bukan karena uang yang jadi nomor satu dalam hidup gue melainkan karena bukan Allah Subhanahu wa ta'ala yang jadi ilah, pujaan, dambaan, inginkan, sembahan, & prioritas dalam hidup gue. Mungkin malah kesenangan (semu) dan kebahagiaan (semu) hidup di dunia lah yang terlalu dominan.
Terima kasih untuk serial drama Islam KTP di SCTV. Pesannya bisa nyangkut di kepala gue. Dan gue jadi tersadar.
Published with Blogger-droid v1.6.5
No comments:
Post a Comment